Pages

Wednesday, March 31, 2021

Wisata Budaya Pemrosesan Sagu di Teluk Wondama

Teluk Wondama adalah salah satu destinasi wisata budaya yang penting di Tanah Papua. Masyarakat di sepanjang pesisir dan pulau-pulau di kabupaten tersebut memiliki makanan pokok yang khas yakni sagu. Sebenarnya, sagu adalah makanan pokok masyarakat Papua terutama yang tinggal di daerah dataran rendah yang banyak ditumbuhi hutan sagu. 

wisata budaya pemrosesan sagu di kabupaten teluk wondama
Aktivitas Pemrosesan Sagu

Secara tradisional, tepung sagu diekstraksi dari batang pohon sagu dewasa yang telah siap dipanen. Keluarga yang akan memanen sagu biasanya melakukan persiapan peralatan seperti parang, alat tokok, ember dan lain sebagainya. Sebelum pohon sagu ditebang, ada doa-doa yang diucapkan kepada Sang Pencipta berisikan ucapan syukur atas berkat yang sudah diberikan dengan permohonan agar selalu dilindungi supaya terhindar dari kecelakaan atau kesialan ketika mereka sedang bekerja. 

Proses tokok, pemerasan serat sagu yang berisi tepung serta pengendapannya di kontainer-kontainer yang terbuat dari daun bisa berlangsung hingga beberapa hari lamanya. Sagu yang dihasilkan kemudian dipikul ke kampung. Sebagian dijual di pasar, dibagikan ke sanak keluarga serta disimpan untuk dikonsumsi sendiri oleh pihak keluarga. 

Sagu umumnya dihidangkan di meja makan dalam bentuk papeda. Biasanya papeda dimakan dengan sup ikan kuah kuning serta sayur-sayur lainnya. Ada juga sagu yang dibakar di cetakan berbentuk persegi dengan ketebalan sekitar 1 - 1,5 centimeter. Sagu bakar ini bisa dicampur dengan kelapa dan gula merah. Rasanya enak sekali ketika dihidangkan di pagi maupun sore hari dengan kopi susu atau teh manis.

Tanaman sagu memiliki banyak sekali manfaat bagi masyarakat setempat di Kabupaten Teluk Wondama. Daun sagu digunakan untuk atap rumah atau pondok tempat berteduh baik di kebun maupun di pinggir pantai. 

Wisatawan yang berkunjung ke Wondama bisa melihat bagaimana sagu diproses mulai dari penokokan di dusun sagu hingga pemasakan serta penyajiannya di meja makan. 

tarian tradisional Rumberpon
Adik-adik perempuan dari Rumberpon sedang mementaskan tarian tradisional di hadapan wisatawan Eropa
Untuk berkunjung ke Wondama, wisatawan perlu terbang ke Manokwari (ibu kota Provinsi Papua Barat). Lion Air, Batik, Wings, dan Sriwijaya adalah maskapai yang menyediakan layanan terbang dari sejumlah kota besar dan kecil di Indonesia ke Manokwari. Setelah tiba di Manokwari, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan ke Wondama dengan naik kapal atau naik pesawat penumpang kecil yang dioperasikan oleh Susi Air. 

Di Wondama ada hotel/ penginapan, restoran, bank, apotik, rumah sakit, serta toko-toko yang menyediakan berbagai barang kebutuhan sehari-hari. 

Selain wisata budaya pemrosesan sagu, wisatawan bisa menikmati keindahan alam di Teluk Wondama baik yang di laut maupun di darat. Ada pantai-pantai indah dengab terumbu karang yang berwarna-warni. Wisatawan bisa mandi di pantai sambil menikmati aktivitas snorkeling untuk melihat tumbuhan dan hewan laut yang unik. Ada juga kampung-kampung di pinggir hutan yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Wisatawan bisa tinggal selama beberapa hari dan melihat dari dekat kehidupan masyarakat sehari-hari yang kebanyakan hidup sebagai nelayan atau petani. Hutan di pinggir kampung adalah habitat alami bagi burung kakaktua putih, kakaktua raja, taun-taun, serta Cendrawasih. Ada juga soa-soa, kuskus dan kupu-kupu sayap burung. 

Wisatawan perlu membawa peralatan seperti masker snorkeling, pipa naps (snorkel), dan kaki bebek jika ingin menikmati wisata snorkeling di pantai dan pulau-pulau di Kabupaten Teluk Wondama. Bagi wisatawan yang lebih tertarik dengab ekosistem hutan, tentu saja teropong (binocular), spotting scope, laser pointer hijau serta kamera dengan telelens.

Info wisata lebih terperinci, silahkan menghubungi:

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Teluk Wondama, alamat: Jalan Raya Rasie Kompleks Perkantoran, RASIEI, TELUK WONDAMA -Province of Papua Barat, Republik Indonesia

E-mail: disparbudtelukwondama.info@gmail.com


Di Teluk Wondama sudah ada Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI). Ini adalah organisasi yang menjadi wadah berhimpunnya para pemandu wisata. Para wisatawan yang hendak berkunjung ke Wondama bisa menggunakan jasa pemandu jika ingin berkunjung ke kampung-kampung, pantai serta kawasan hutan yang ada di Kabupaten Teluk Wondama. HPI Teluk Wondama bisa dihubungi lewat nomor kontak berikut:

Ketua - Rio Suabey: +62 821 9869 4761

Wakil- Eky: +62 812 4893 1154

Sekretaris: Amsal Tinoring: +6282197937120

Wednesday, March 24, 2021

Snorkeling di Terumbu Karang Teluk Wondama

Kabupaten Teluk Wondama memiliki banyak sekali atraksi wisata alam yang menarik bagi wisatawan domestik maupun manca negara. Sebagai kabupaten bahari, Wondama memiliki banyak pantai dan terumbu karang yang layak untuk dilihat oleh para pencinta alam yang menaruh perhatian pada pelestarian keanekaragaman hayati dunia bawah laut. 

pantain dan terumbu karang di Kabupaten Teluk Wondama
Atraksi Wisata Bahari di Kabupaten Teluk Wondama

Di daerah sekitar kota Wondama sendiri ada sejumlah spot snorkeling yang bisa dilihat oleh wisatawan yang tertarik dengan keanekaragaman hayati hewan dan tumbuhan laut. Beberapa di antaranya dijelaskan di artikel ini. 

Pantai Ketapang Lima mudah dijangkau dengan naik ojek dari hotel tempat Anda menginap. Terumbu karangnya terletak sekitar 100 meter dari pantai. Lokasi yang agak jauh dari pasir pantai menjadikan terumbu karang di sana terlindung dari aktivitas manusia yang berpotensi merusak. Ke arah luar kota, ada Pantai Sobey, Pantai Wandamui, Pantai Rowor, dan Tanjung Duari yang juga bisa dikunjungi oleh wisatawan pencinta olah raga air snorkeling.

terumbu karang di kabupaten Wondama, Provinsi Papua Barat
Terumbu Karang di Kabupaten Teluk Wondama

Ada banyak spesies ikan warna-warni yang bisa kita jumpai di sana antara lain: Spinecheek Anemonefish (Premnas biaculeatus), Moorish Idol (Zanclus comutus), Emperor Angelfish (Pomacanthus imperator), Humphead Wrasse (Cheilinus undulatus), Sunset Wrasse (Thalassoma lutescens). Ada berbagai spesies boxfish, parrotfish, scorpionfish, goby, dan lain sebagainya.

Ada baiknya jika, wisatawan membawa sendiri perlengkapan snorkeling seperti kaca mata selam (mask), pipa napas (snorkel), serta kaki bebek (swim fins). Kamera bawah air seperti GoPro, Nikon W300 atau Olympus TG-6 dapat dipakai untuk memotret berbagai jenis ikan dan tumbuhan yang hidup di terumbu karang Teluk Wondama. 

Wisatawan Indonesia dan manca-negara yang ingin berkunjung ke Kabupaten Teluk Wondama, pertama-tama, perlu terbang ke Manokwari (ibu kota Provinsi Papua Barat). Maskapai penerbangan seperti Lion Air, Batik, Sriwijaya, menyediakan layanan terbang dengan harga yang terjangkau. Setelah tiba di Manokwari, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan dengan naik kapal ferry atau kapal penumpang kecil ke Wondama. Ada juga pesawat penumpang kecil milik Susi Air yang melayani penerbangan Manokwari - Wondama beberapa kali dalam seminggu.

Rute penerbangan dari Jakarta atau Denpasar ke Makassar, lalu Manokwari dan akhirnya menuju Rasiei di Kabupaten Teluk Wondama
Rute Penerbangan dari Jakarta ke Makasar, Manokwari dan Wondama

Selain aktivitas snorkeling, wisatawan bisa berkunjung ke berbagai tempat untuk menikmati kegiatan wisata alam lainnya seperti Kali Rowi di Rasiei untuk kegiatan hiking dan penjelajahan hutan sepanjang tepian kali, Bukit Wandamui untuk menikmati keindahan pemandangan Teluk Wandamui, Pantai Ramiki untuk melihat ekosistem Hutan Mangrove serta Bukit Aitumieri untuk menikmati aktivitas hiking, pengamatan kupu-kupu di hutan dan melihat bangunan bersejarah peninggalan Belanda yang pernah dijadikan sebagai sekolah pendidikan yang pertama bagi masyarakat asli Papua.

Informasi mengenai penginapan, tempat makan, jasa rental kendaraan serta pemandu wisata bisa dilihat di halaman Akomodasi, Restoran dan Fasilitas Pendukung.

Jika Anda tertarik untuk berwisata ke Teluk Wondama dan membutuhkan jasa pemandu wisata, silahkan menghubungi

Himpunan Pramuwisata Kabupaten Wondama dengan nomor kontak sebagai berikut:

Ketua - Rio Suabey: +62 821 9869 4761

Wakil- Eky: +62 812 4893 1154

Sekretaris: Amsal Tinoring: +6282197937120


Artikel ini ditulis oleh LCR-DPDHPIPB

Wednesday, March 3, 2021

Hiking Trip to Rainforest of Wondama

Tropical rainforest is an interesting ecosystem. It is the place where reptiles, insects, birds and mammals live. There are a lot of species of plants too. 

Rowi Stream - For nature lovers, a hiking trip to rainforest is an interesting activity. The following is a short video about our hiking tour along the sides of Rowi river in Rasiei of Wondama regency. 

Butterflies such as the Cruiser Butterfly (Vindula arsinoe), Silky Owl Butterfly (Taenaris catops), Blue Mountain Swallowtail (Papilio ulysses) and a lot more can be seen in the forest and along the sides of the river.

The entry point to Rowi river is the regent's office of Teluk Wondama regency. Visitors need to make preparation such as bringing binoculars, camera; and wearing hiking or sports shoes. 

The rainforest hiking tour to Rowi river can be done in the mornings, in the afternoons and at nights. Nocturnal marsupial animals such as cuscus possum, and bandicoot could be seen in the forest above Rowi river. 

As a matter of fact Wondama has got a lot of hiking sites. Some of them that are closer to Wasior town include Aitumieri, Aisandami, Kowi, Ramiki and Rasiei.

In Aitumieri Hill, visitors can see the former complex of teachers training school which was built by a Dutch Dominee Isaak Samuel Kijne. there are concrete steps which visitors can follow to reach Batu Inspirasi (meaning the Stone of Inspiration). Here, the view of Wondama bay with its blue sea and the hills on the other side can be seen easily. I heard the calls of King Bird of Paradise (Cicinnurus regius) and Magnificent Riflebird (Ptiloris magnificus) in the vicinity of the stone. I used to hear the call of Yellow-billed Kingfisher (Syma torotoro) too.

hiking tour in the forest of West Papua
Stone of Inspiration

Aisandami Village is a great place for rainforest tour. There is a road that goes through the forest that connect it with Yopanggar village. Birds, insects, reptiles, and mammals can be seen in this forest. For birdwatchers, this road is a great site to see Blyth's Hornbill, Yellow-billed Kingfisher, Hooded Butcherbird, Eclectus Parrot, Lowland Peltop and etc. This is one of the most recommended sites for birdwatching in West Papua Province of Indonesia especially birds that live in lowland and lower montane forest.

rainforest tour in Indonesia
Birdwatching in Aisandami forest
To reach Kowi Peak, visitors need to go hiking up steep slopes for around 2 hours. The peak overlooks the Wasior town and the blue sea of Wondama Bay. Early in the morning, visitors can watch Blyth's Hornbill, Sulphur-crested Cockatoo and lorikeets fly over the canopy of the forest. From this peak, visitors can walk along the ridge, deeper into the forest to reach a stream. This is a great camping ground for visitors. 
trekking tour in the forest of Wondama regency
The scenery of Wondama bay as seen from Kowi Peak

The Indonesian Tourist Guide Association of Wondama regency
  • Rio Suabey: +62 821 9869 4761
  • Eky Sawaki: +62 812 4893 1154
  • Amsal Tinoring: +6282197937120

Or

Department of Culture and Tourism

Wondama Bay Regency

Address:

Jalan Raya Rasiei Kompleks Perkantoran

RASIEI, TELUK WONDAMA

West Papua Province, Indonesia

E-mail: disparbudtelukwondama.info@gmail.com

If you are interested in traveling to Wondama regency, please, use the contact us form on the right side of this blog.

This article was written by Charles Roring: WA+6281332245180. 

Tuesday, March 2, 2021

Wisata Pengamatan Burung di Kabupaten Wondama

Pengamatan burung adalah salah satu aktivitas wisata yang digemari oleh banyak orang baik di dalam dan di luar negeri. Salah satu destinasi penting di Provinsi Papua Barat yang bisa dikunjungi oleh wisatawan adalah Kabupaten Teluk Wondama. Ada banyak lokasi hutan yang bisa dikunjungi oleh wisatawan untuk melihat burung-burung tropis Papua dan satwa liar lainnya. Beberapa di antaranya adalah hutan di sepanjang tepian Kali Rowi dekat kompleks Kantor Bupati Teluk Wondama. Ada jalan raya yang sudah tidak dipergunakan lagi oleh warga yang melintasi bagian belakang kompleks perkantoran itu. Di pagi dan sore hari, biasanya burung-burung seperti Black Sunbird, Sulphur-crested Cockatoo, Blyth's Hornbill, Magnificent Riflebird, Eclectus Parrot, Pinon Imperial Pigeon, serta Grey Crow nampak hinggap di dahan pohon atau terbang melintasi hutan. 

Ekowisata Pengamatan Burung di Hutan Kabupaten Teluk Wondama
Aktivitas Wisata Pengamatan Burung di Wondama

Bila kita melakukan perjalanan dengan dengan kendaraan bermotor keluar kota, kita akan tiba di kawasan-kawasan hutan yang masih memiliki banyak satwa burung. Kegiatan birding bisa dilakukan oleh wisatawan di sepanjang tepian jalan. 

Wisata pengamatan burung di Teluk Wondama

Untuk mengamati burung-burung pantai seperti Lesser Frigatebird, Willie Wagtail, Pacific Swallow serta Lesser-crested Tern, wisatawan bisa melakukan perjalanan ke pantai terdekat seperti Pantai Rasiei, Pantai Sewandamuni, Pantai Sobey, Pantai Aisandami atau ke pulau-pulau di Teluk Cendrawasih. Daerah terbuka di pinggir sungai-sungai yang mengalir dari Pegunungan Wondiboy ke arah pantai juga merupakan lokasi wisata pengamatan burung yang baik bagi para wisatawan.
Peralatan yang perlu dibawa antara lain: binocular, spotting scope, kamera digital, laser pointer serta, buku panduan lapangan Birds of New Guinea karya Thane K. Pratt dan Bruce Beehler atau ada buku dengan judul serupa Birds of New Guinea including Bismarck Archipelago and Buogainville karya Phil Gregory. 
pengamatan burung di Wondama
Ekowisata pengamatan burung di Wondama


Aktivitas pengamatan burung biasanya dilakukan di pagi dan di sore hari. Namun demikian ada juga yang dilakukan di malam hari untuk melihat burung-burung seperti Papuan Frogmouth, Large-tailed Nightjar, atau burung apa saja yang tidur di dahan pohon yang rendah seperti Hooded Pitta, Red-bellied Pitta, Spot-winged Monarch atau juga King Bird of Paradise. Ini ditulis oleh LCR-DPDHPIPB