Search This Blog

Translate

Wednesday, March 23, 2022

Wisata Snorkeling di Teluk Wondama

Snorkeling adalah salah satu aktivitas wisata yang digemari oleh wisatawan domestik maupun manca negara. Dengan perlengkapan kaca mata renang (mask), pipa napas (snorkel) dan kaki bebek (swim fins) maka wisatawan sudah bisa berenang di permukaan laut sambil melihat beragam jenis karang dan ikan di dalam laut. Snorkeling bisa dilakukan tidak hanya oleh orang-orang yang mahir berenang tetapi juga yang belum bisa berenang dengan mengenakan pelampung. Biasanya, pemandu akan memberikan teknik dasar snorkeling bagi wisatawan yang belum terbiasa berenang sambil snorkeling.
Wisatawan domestik sedang menikmati snorkeling dan freediving di Pantai Ketapang Lima, Teluk Wondama

Kabupaten Teluk Wondama memiliki banyak sekali kawasan terumbu karang yang bisa dijadikan sebagai lokasi snorkeling. 

Kebanyakan warga kota pergi ke Pantai Rowor yang berada di luar kota. Di ujung sebelah utara pantai itu ada gugusan terumbu karang yang indah untuk  dilihat. Perairan sekitar Pasir Timbul di depan Kampung Sobey juga bisa dijadikan sebagai lokasi snorkeling. Ada juga pantai Ketapang Lima yang memiliki gugusan terumbu karang yang panjang namun terpisah dari pantai pada jarak sekitar 50 meter. Wisatawan bisa ke sana dengan cara berenang atau naik perahu dayung milik warga setempat. Wisatawan bisa juga menginap di rumah-rumah penduduk di sekitar Pantai Ketapang Lima dengan harga terjangkau jika ingin berlibur di Pantai Ketapang selama beberapa hari. 

spot snorkeling di Windesi
Pulau-pulau Kecil di depan Distrik Windesi - lokasi snorkeling yang indah

Sebagian besar perairan Pulau Roon dan pulau-pulau kecil di sekelilingnya  memiliki terumbu karang yang indah. Wisatawan yang mau ke sana bisa naik kapal cepat Express Bahari 9E dari kota Wasior ke Kampung Yende di Pulau Roon pada hari Kamis. Pada hari  Minggu, kapal akan singgah lagi di Yende lalu berlayar menuju Wasior. Harga tiketnya sangat terjangkau. 

Pulau Rariyau dan Pulau Manuop hingga gugusan pulau-pulau kecil di Kepulauan Auri yang tak berpenghuni merupakan lokasi snorkeling yang indah sekali. Terumbu karang di perairan itu adalah habitat alami berbagai spesies ikan dan hewan laut lainnya termasuk Striped-Surgeonfish, Moorish Idol, Napoleon Wrasse, wunderpus octopus dan lain-lain. 

Selain snorkeling, scuba diving dan freediving, pengamatan terhadap ikan bisa dilakukan di bagan milik nelayan yang berada di perairan Teluk Wondama. 

Bagan milik nelayan di Teluk Wondama

Penyu hijau, penyu sisik, lumba-lumba, dugong, bahkan ikan paus, kerap lewat di perairan ini. 

Wisatawan yang menggemari aktivitas snorkeling perlu juga berkunjung ke perairan sekitar Pulau Yoop, Pesisir Windesi, Pulau Roswar, Kepulauan Purup, hingga ke Rumberpon dan Nusrowi.  

Wisatawan perlu melaporkan keberadaan mereka ke kepala kampung di kampung terdekat dan bisa juga tinggal di rumah-rumah warga jika ingin berwisata selama beberapa hari di daerah itu.

Keanekaragaman Hayati Bahari yang Tinggi Sekali

Buku Diving Indonesia's Bird's Head Seascape karya Burt Jones dan Maurine Shimlock tahun 2011 mencatat bahwa di perairan Teluk Cendrawasih ada 962 species ikan karang, 469 karang keras, dan 39 spesies udang manthis. Ini adalah kekayaan keanekaragaman hayati yang bisa ditemukan di perairan Kabupaten Teluk Wondama. 

Pantai Rowor dan terumbu karang di Wondama
Pantai Rowor dan terumbu karang di Teluk Wondama

Kamera Bawah Air

Wisatawan yang ingin memotret pemandangan bawah air bisa menggunakan kamera aksi sejenis Gopro atau kamera saku Nikon W300, Olympus Tough TG-6, Fujifilm XP130 atau kamera lainnya. Ketika melakukan pengambilan foto bawah laut, wisatawan hendaknya tidak berdiri atau menginjak karang yang rapuh dan mudah patah. 

Untuk mengidentifikasi nama spesies ikan yang dilihat dan difoto oleh wisatawan ketika snorkeling di Teluk Wondama, wisatawan bisa menggunakan buku: 

buku identifikasi ikan karang
Buku Panduan Lapangan Ikan-ikan Karang Tropis
untuk perairan Indo-Pasifik

Bagaimana ke Wondama?

Agar bisa menikmati wisata snorkeling di Teluk Wondama, para wisatawan perlu berangkat ke kota Wasior terlebih dahulu. Setiap hari ada penerbangan antara Manokwari (Ibu kota Provinsi Papua Barat) dan beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar, Makassar, Manado, dan Ambon yang dilayani oleh Lion Air, Sriwijaya and Batik Air. Tiket bisa dibeli lewat travel agent atau lewat website seperti traveloka.com. Penerbangan dari Manokwari ke Wasior dilayani oleh Susi Air beberapa kali seminggu menggunakan pesawat Cessna Caravan 208B berkapasitas 10 penumpang. Tiket bisa dibeli di bandara. 

Informasi mengenai hotel, penginapan, restoran, toko, dll di kota Wasior bisa dilihat di link ini: Fasilitas Pendukung Pariwisata di Wondama.

Naik pesawat ke Kabupaten Teluk Wondama
Rute Penerbangan ke kota Wasior (Rasiei) di Kabupaten Teluk Wondama

Setelah itu, wisatawan bisa melakukan perjalanan ke kota Wasior dengan menaiki kapal motor (KM) Margareth, kapal cepat KM. Express Bahari 9E, dan kapal motor penyebrangan KMP. Napan Wainami.

pelayaran Manokwari Wasior
Kapal Motor Penyebrangan KMP Napan Wainami

Setiap hari Selasa, dan Sabtu sore sekitar jam 17:00, Kapal Motor Penyebrangan KMP Napan Wainami berlayar dari Pelabuhan Marampa di Sowi Ampat kota Manokwari ke kota Wasior dan tiba pada keesokan harinya. Harga tiketnya sangat terjangkau bagi para wisatawan.

Jika wisatawan tertarik untuk melakukan perjalanan wisata ke Kabupaten Teluk Wondama, dan membutuhkan jasa pemandu (local guide), silahkan menghubungi Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Cabang Kabupaten Teluk Wondama lewat nomor-nomor WA berikut:

  • Eky Sawaki: +62 812 4893 1154
  • Amsal Tinoring: +6282197937120
Atau 

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Teluk Wondama
Jalan Raya Rasie Kompleks Perkantoran
RASIEI
TELUK WONDAMA
Provinsi Papua Barat, Indonesia
E-mail: disparbudtelukwondama.info@gmail.com

Nah, jika pembaca tertarik untuk mengambil liburan tahun ini, Teluk Wondama adalah destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. 

Ditulis oleh Charles Roring

No comments:

Post a Comment